ceo-deepmind-bahaya-terbesar-ai-bukan-pengambilalihan-pekerjaan-tapi-potensi-kehancuran-global

formularyunion.com – CEO DeepMind, Demis Hassabis, menyampaikan pandangan yang mengejutkan mengenai peran kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan manusia. Dalam wawancara terbarunya, ia menekankan bahwa publik terlalu fokus pada kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan manusia di tempat kerja. Menurut Hassabis, masyarakat seharusnya lebih memperhatikan risiko jangka panjang yang muncul dari pengembangan teknologi AI yang semakin canggih.

Ancaman Eksistensial Semakin Dekat

Hassabis menyoroti bahwa risiko paling serius justru berasal dari kemungkinan AI menjadi tidak terkendali atau digunakan untuk tujuan merusak. Ia menjelaskan bahwa AI supercanggih dapat menyebabkan kerusakan besar jika tidak diatur dengan tepat. Misalnya, AI dapat mempercepat pengembangan senjata biologis atau memanipulasi sistem informasi secara masif. Menurutnya, risiko ini jauh melampaui ancaman penggantian pekerjaan manusia.

Perlombaan Teknologi Perlu Regulasi Ketat

Dalam kesempatan itu, Hassabis mengkritik perlombaan antar perusahaan teknologi yang berusaha meluncurkan model AI terbaru secepat mungkin. Ia menilai situasi ini berbahaya karena para pengembang cenderung mengabaikan pertimbangan etis dan keamanan. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah dan lembaga internasional untuk membuat regulasi yang ketat dan mengikat. Tanpa kerangka hukum yang jelas, AI bisa berkembang tanpa kontrol yang memadai.

Pentingnya Transparansi dan Kolaborasi Global

CEO DeepMind juga mengajak komunitas internasional untuk bersatu dalam membentuk masa depan AI login medusa88 yang aman dan bertanggung jawab. Ia menekankan perlunya transparansi dalam proses pengembangan teknologi serta pentingnya berbagi informasi antarnegara. Dengan kolaborasi global, masyarakat dapat memastikan bahwa AI berkembang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan tidak membahayakan keberlangsungan hidup umat manusia.

Manusia Harus Mengendalikan Arah AI

Hassabis menutup pernyataannya dengan ajakan kepada para ilmuwan, pengusaha, dan pembuat kebijakan untuk tidak bersikap pasif. Ia meyakini bahwa manusia masih memiliki kesempatan untuk mengarahkan perkembangan AI agar tetap memberi manfaat. Namun, hal itu hanya bisa tercapai jika semua pihak bertindak sekarang dan tidak menunggu sampai AI menjadi terlalu kuat untuk dikendalikan.

By admin